Malam yang ter-paling Akhir
Hai.
Selepas dua malam berturut-turut aku dapat missed video call daripada dia,
malam ketiga, aku dapat wechat dari-nya.
Dia bilang, genap tiga malam dia teringat 'kami'
Dia baca mesej-mesej lama.
Dan malam ketiga itu dia menghubungi aku.
Sedikit pon aku tidak bertanya mengapa dia pergi setahun yang lalu.
Dia kata itu salah-nya.
Dan aku tidak pula menafikan.
Iya memang salah kamu.
Salah kamu meninggalkan aku tanpa sebarang kata.
Hilang.
Aku minta dia mesej lama yang dibaca-nya *karena aku sudah delete semua yg berkenaan dengan dia.
Benar. Dia masih punya. Masih mampu mengundang air mata,
Kenangan itu indah kan *senyum.
Cuma sayang, cinta tak pernah salah.
Hanya kita yang salah, Tuan.
Aku terpikir, aku yang kejam karena membuang semua 'kenangan'
atau kamu yang kejam karena meng-hilang ?
Dan malam itu, malam yang ter-paling akhir ...
Tentang kita .
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
aku paling takut pekara mcmni terjadi..sebab aku lembut hati sangat!
Post a Comment